BERHIJRAH KE YANG LEBIH SELESA.http://alaminds.blogspot.com/
PERHATIAN KEPADA SEMUA SAHABAT DAN TETAMU DISINI...EMPPUNYA BLOG INI AKAN BERHIJRAH KE LAMAN BLOG YANG BARU.http://alaminds.blogspot.com/..SELAMAT BERKUNJUNG DAN MERASAI FENOMENA YANG BARU.FOLLOW a.l.a.m.i.n.d.a.
DONT MISS IT!!!!DOA AKHIR & AWAL TAHUN
Manakala hikmah membaca doa awal tahun Hijrah pula adalah kita memperbaharui azam untuk melakukan kebaikan dan meminta kekuatan dan hidayah untuk melaksanakannya.
BEFORE & AFTER : a joke & cogitation.
befora & after..
before and after u marriage... .
> Before marriage. ...
> Darling here.. darling there...
> After marriage.
> Baling here... baling there..
>
> Before marriage. .
> I die for you. . .
> After marriage.
> "You die, up to you lar. "
> Lagi lama married. .
> You die..I will help you!
>
> Before marriage. .
> You go anywhere. . I follow you.
> After marriage. . .
> You go anywhere. . up to you.
> Lagi lama married. . ...
> You go anywhere better get lost forever!!
>
> Before wedding
> you are my heart, you are my love"
> After wedding
> "you get on my nerves. "
>
> Before wedding
> "you are sweet and kind just like
> Cinderella"
> After wedding
> "you are worse than godzila"
>
> Before wedding
> Roses are red, violets are blue. Like it or not, I'm stuck with you
> After wedding
> Roses are dead, I am blue. You get on
> my head, I will sue you
>
> Before wedding
> Every makan he brings you to Shangri-La
> After wedding
> You want to go, he says you wait-la
>
> Before wedding
> She looks like Anita Sarawak
> After wedding
> Don't know whether katak or biawak
>
> Before wedding
> Weekends at Cameron, Genting and
> Fraser's Hill
>
> After wedding
> Furthest you go is avanlanche(runtuhan) hill
> Before wedding
> He opens the car door
> After wedding
> He opens his mouth and snores
>
> Before wedding
> She / he was your ideal
> After wedding
> She / he becomes your ordeal
Hehehehe... ... ... .
Note : please assess another aspects. u can get a new spirit if u include in ur real living,in ur learning,in ur freindship,in ur association.
imagine if u movement in ur jemaah like above.of course,we cant go fast..we only thinking and more thinking only..so,everyone must be a best member.go to faster..leave ur personal problems..dont be alike husband&wife(lover) like above.remember we need ISLAM..&must JOIN togheter.
by an-nasr love 2 all sahabats.
PERTANDINGAN FUTSAL TIMB.PENGARAH 09'
Fenomena Lemahnya Iman
Fenomena Lemahnya Iman
Sesungguhnya fenomena lemah iman termasuk sesuatu yang sudah merebak dan tersebar luas di kalangan kaum Muslimin. Sementara itu, ada sekian banyak orang yang mengadu kerana kekerasan hatinya yang diucapkan berkali-kali melalui ungkapan-ungkapan mereka, seperti; Aku merasakan adanya kekerasan di dalam hatiku, Aku tidak pernah mendapatkan kenikmatan dalam beribadah, Aku merasakan bahawa iman di dalam hati ini seakan-akan berada di dalam jurang, Aku tidak terpengaruh oleh bacaan Al-Quran dan Mengapa mudah sekali aku terjerumus ke dalam kedurhakaan?
Wah.itulah ucapan yang selalu keluar dari mulut manusia..ramai manusia ingin berubah tetapi tidak mahu berusaha dan gagahkan diri untuk belari, berjalan atau merangkak ke penghijrahan kebaikan.
Saya percaya dan yakin semua manusia di dunia ini tanpa mengira agama,warna kulit,keturunan.ideologi,negara,miskin atau kaya,ulama atau profesional akan menyatakan dengan “bangganya” yang mereka inginkan kebaikan dari semua aspek kehidupan.tapi ramai manusia akhir-akhir ini yang sanggup melakukan kejahatan dan maksiat..pemimpin rasuah,sanggup membunuh,merogol.meragut dan macam-macam lagi.
Apa menyebabkan gejala maksiat ini berlaku..??kurang kursus patriotik??kurang melakukan senaman ringan??kurang dapat projek??
Ini semua berpunca daripada lemahnya iman,ramai pemimpin zaman sekarang..(depan mata kita laarr..) yang tidak menjalankan dasar-dasar islam dalam pentadbiran..seorang suami/bapa tidak menyuruh ahli keluarga menutup aurat..seorang guru tidak menegur anak muridnya yang merokok..seorang mahasiswa tidak mengambil tahu akan masalah masyarakat..hanya tahu kalimah 3K je..(kuliah,kantin.katil) plus main game plak..aduih sahabatku semua..!!!..
Sesungguhnya penyakit lemah iman itu mempunyai beberapa tanda dan fenomena, di antaranya:
[Pertama] { Melakukan kedurhakaan dan dosa }
Di antara orang yang durhaka ada yang melakukan satu jenis kedurhakaan secara terus-menerus. Di antara mereka ada pula yang mengerjakan berbagai jenis kedurhakaan. Terlalu sering melakukan kedurhakaan boleh berubah menjadi kebiasaan yang tidak dapat ditinggalkan, seterusnya menjadikan hati sirna daripada merasa kesan buruk kedurhakaan itu, dan akhirnya pelakunya berani berbuat secara terang-terangan, sehingga d
ia termasuk ke dalam golongan yang disebutkan di dalam hadis ini;
“Setiap umatku mendapat perlindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseorang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari, padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, ‘Hai fulan, malam tadi aku telah berbuat begini dan begini’, padahal Rabb-nya telah menutupinya, namun kemudian dia menyelak sendiri apa yang telah ditutupi Allah pada dirinya.”
[Riwayat Bukhari]
[Kedua] { Merasakan adanya kekerasan dan kekakuan hati }
Kerana perasaan ini, seseorang merasakan seakan-akan hatinya telah berubah laksana batu keras yang hampir mustahil diusik dan dipengaruhi sesuatu pun. Allah telah berfirman:
“Kemudian setelah itu, hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.”
[Al-Baqarah: 74]
Orang yang hatinya keras tidak mampu depengaruhi dengan nasihat tentang kematian, tidak pula terpengaruh tatkala dia melihat orang mati atau mayat yang membujur. Bahkan boleh jadi dia sendiri yang mengangkat mayat itu dan mengurungnya di lia
ng kubur, tetapi langkah-langkah kakinya di antara sekian banyak kuburan tidak ubah langkah-langkah kakinya di antara longgokan batu.
[Ketiga] {Tidak tekun dalam beribadah}
Antara tandanya ialah tidak khusyuk serta hilang tumpuan semasa solah, membaca quran, berdoa dan lain-lain. Tidak menyemak dan memikirkan makna-makna doa, sehingga dia membacanya hanya sekadar rutin yang sudah tentu membosankan. Boleh jadi kerana doa yang dibacanya hanya terbatas kepada doa-doa tertentu sahaja, sehingga dia tidak merasa perlu untuk memikirkan makna-maknanya. Padahal Allah Subha Nahu Wa Ta’ala tidak menerima doa yang dibaca hanya sekadarnya sahaja, sebagaimana yang disebut da
lam sebuah hadis:
“Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main.”
[At-Tarmizi]
[Keempat] { Malas untuk melakukan amal taat dan ibadah serta meremehkannya.}
Kalaupun ibadah itu dilakukan, itu hanya sekadar aktiviti yang kosong tanpa roh. Allah telah mensifati orang-orang munafik dalam firman-Nya;
“Dan, apabila mereka berdiri untuk solah, mereka berdiri dengan malas.”
[An-Nisa’: 142]
Yang juga termasuk dalam kelompok perbuatan ini ialah tidak memperdulikan hilangnya tanda-tanda kebaikan dan meremehkan waktu-waktu yang tepat untuk ibadah. Hal ini menunjukkan tidak adanya perhatian seseorang untuk mendapatkan pahala daripada Allah Subha Nahu Wa Ta’ala. Contohnya, menunda-nunda perlaksanaan haji, padahal dia mampu, mundur daripada medan peperangan dan hanya duduk di rumah sahaja, atau pun menunda-nunda ikut solah berjemaah, juga solah jumaat. Padahal Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda:
“Masih ada sahaja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti saf pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka.”
[Riwayat Abu Daud]
Gambaran orang semacam ini, perasaannya sama sekali tidak tersentuh jika dia tertidur hingga meninggalkan solah wajib, begitu pula jika ketinggalan melakukan sunat rawatib atau wirid. Dia juga tidak berhasrat untuk menqadha atau mengganti apa yang ketinggalan itu, bahkan boleh jadi dia sengaja meninggalkan yang sunat atau fardhu kifayah. Tidak berhasrat untuk mendapatkan pahala dan tidak berhajatkannya. Gambaran in
i bertentangan dengan orang-orang yang disifati Allah Subha Nahu Wa Ta’ala di dalam firman-Nya;
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Ka
mi dengan harap dan cemas. Dan, mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.”
[An-Anbiya’: 90]
Di antara berbagai fenomena kemalasan dalam amal taat ialah kemalasan dalam melaksanakan ibadah-ibadah rawatib, solah malam, solah dhuha atau solah-solah nafilah yang lain serta melengah-lengahkan datang ke masjid. Hatinya sama sekali tidak terketuk untuk melakukan semuanya itu, apalagi untuk mengerjakan dua rakaat solah taubah dan solah istikarah.
[Kelima] { Dada yang terasa menyesak, perubahan perilaku dan tabiat yang terbelenggu. }
Sehingga seakan-akan seseorang merasa beban berat yang menghimpitnya. Sehingga dia cepat menjadi resah dan gelisah kerana suatu masalah yang remeh sahaja, dan sirnanya rasa lapang dalam hatinya. Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam telah mensifati iman sebagai berikut:
“Iman itu ialah kesabaran dan kelapangan hati.”
[As-Silsilah Ash-Shahihah]
[Keenam] { Tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Quran }
Tidak tersentuh dengan janji, ancaman, perintah, pensifatan kiamat dan lain-lainnya di dalam Al-Quran. Orang yang lemah imannya akan menjadi bosan dan malas untuk mendengarkan kandungan isi Al-Quran, dan tidak berusaha untuk membuka dirinya untuk berhubung secara langsung dengan bacaan Al-Quran. Sekiranya dia membuka mushaf, isi kandungannya tidak diperhatikan dan diberi perhatian.
[Ketujuh] { Melalaikan Allah dalam hal berzikir dan berdoa. }
Berzikir menjadi satu pekerjaan yang berat bagi dirinya. Jika mengangkat tanganya untuk berdoa, maka secepat itu pula dia menelangkupkan tangannya dan menyudahinya. Allah telah mensifati orang-orang munafik dalam firman-Nya:
“Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali.”
[An-Nisa’: 142]
[Kelapan] { Tidak merasa tergugah tanggungjawab untuk beramal demi kepentingan Islam. }
Tidak mahu berusaha untuk menyebarkannya dan menolongnya. Keadaan ini berbeda jauh dengan para sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Seorang pemuda , Ibnu Amr Radhiyallahu ‘Anhu langsung beranjak melakukan dakwah kepada kaumnya sebaik sahaja dia masuk Islam. Tetapi majoriti orang-orang pada zaman sekarang ini hanya duduk senang dan tidak memiliki rasa tangunggjawab untuk melakukan dakwah meskipun sudah sekian lama dia sebagai seorang Muslim.
Ramai yang sanggup menjawat jawatan permerhati sambilan&pengkritik tetap..di ajak menyertai persatuan islam..tak nak terlibat..takut menganggu kuliah..di ajak mengikuti program..tak nah lah!!ada kerja x siap lagi..di ajak mendengar kuliah di masjid@surau..xsempat nak makan laarr..nanti ramai orang plak..
Kamu saksikan sendiri dengan mata kamu semua..bagaimana keadaan remaja islam di malaysia..??di universiti &kolej???di bandar &kampung???
Jawapan dah ada di mata kamu semua...pilih jalan yang mana satu??neraka@syurga??Islam @ xislam???
Jangan sesekali hadir di hati anda semua..saya malu lah kalau saya berubah..nanti apa kata orang pula..nak jadi alim lar..nak jadi tok guru lar..nak jadi ustaz lar...macam-macam..LUPA KAN SEMUA TOMAHAN DURJANA ITU!!!!!
"LANKAH MUJADDID KIAN GALAK DALAM MENONGKAH OMBAK MODENISASI BAHARU,ILTIZAM YANG KUAT SERTA KEIKHLASAN BERJUANG KERANA ALLAH..
#INSYAALLAH BAKAL LAHIR GENERASI AL-FATEH YANG KE-2."
"YOUTH LEADERSHIP""ISLAMIC LEADERSHIP" FOR ALL PEOPLE IN MALAYSIA.
Suntikan ILMU: Obat Lemahnya Iman, Muhammad Sholih Al-Munajjid
Setinggi Pengorbanan Cinta ( part 1)
Lilin Pengorbanan Tidak Pernah Pudar.
Fasilitator Juniorku menyambut helaian kertas pada tanganku,kemudian meletakkan helaian kertas tersebut di setiap meja para peserta program Bina Ukhuwwah Muslimin Intelektual
(BUMI 09') yang bertempat di Maahad Ahmadiah Imtiaz,sekolah lamaku.Banyak Doa dan pengorbanan para fasilitator junior yang di tumpahkan dalam menjayakan program ini,yang telah kami bertungkus lumus selama sebulan untuk menyiapkan satu program kepada sekolah lama kami sebagai penghargaan kami terhadap sekolah yang telah kami tinggalkan selama 5 tahun,buat diriku ini sudah menongkah angkah ke-1o tahun aku meninggalkan kediaman didikanku ini.Alhamdulillah,sudah hari terakhir program ini dijalankan selama 5 hari 4 malam.Memang perjalanan pengalaman yang menakjubkan untukku berbakti pada adik-adikku di sekolah ini.Pelbagai reaksi muka adik-adikku yang mengyertai program BUMI 09' ini,ada yang memaparkan muka merah yang penuh dengan tanda soalan yang tidak menyetujui arahan para fasilitator di awal program ini yang melangkah ke alam penbinaan diri khalifah...ada yang melahirkan titisan air mata kerinduan di akhir perpisahan kami ketika ku mengetuai doa wihdah dengan diiringgi derusan bunyian suara yang tersekat sambil air yang mulia mengalir di pipi adik-adikku yang telah berjanji dengan Pencipta Kami yang kami tidak akan sesekali akan membiarkan perjuangan kami luntur begitu sahaja.Para Murobbiku tidak terlepas peluang untuk mengikuti ikatan rabitoh ini walaupun mereka telah mengharungi keadaan begini sudah banyak kali seiringi dengan usia mereka yang mencecah angkan 60-an.Keadaan dan suasananya sama sekali,tidak berubah ketika pertama kali aku bersama dengan sahabat-sahabatku dulu mengerakkan lidah,hati,jiwa,akal dan seluruh anggota badan kami berikrar akan menyumbangkan segala upaya dalam perjuangan ini.Kelembutan suara sekata,bunyian arus air mata mengalir di hamparan pipi bukan sesuatu yang biasa bagiku..sesuatu anugerah ALLAH yang memberi kekuatan kepada kami sebagai sebuah Keluarga yang besar.Semenjak Program Bina Ukhuwwah Muslimin Intelektual (BUMI 09') ini berlangsung,aku dapat merasakan akan ada sesuatu satu gelombang yang baru dalam pergerakan sebuah perjalanan hidupku di muka bumi ALLAH sebagai seorang makhluk yang hina dan miskin dalam mencari keredhaanNya dan menunaikan tanggungjawab sebagai seorang Khilafah.
Ku tatap muka adik-adikku yang masih dalam semangat kekuatan yang baru.Raut wajah mereka seperti menungguku untuk mengingatkan kembali tentang diriku pada kenangan masa lalu yang menjadi suatu modul penting program Bina Ukhuwwah Muslimin Intelektual
(BUMI 09') kali ini.
"Ustaz mahu melantik anta(kamu) sebagai ketua Badan Dakwah Sekolah ini....."
*****
Ku Tempuh Lorong Yang Bergolak.
Enam Belas Tahun Yang Lalu...
Pernah seketika dulu saya rasa saya tak berguna. Dalam kelas kawan-kawan semua tak suka saya. Saya nak 'join', diorang kata saya menyibuk. Ada pula yang kata saya kuat emosi lah. Sikit-sikit nak marah. Padahal sebenarnya saya nak tegur mereka buat bising masa belajar. Lepas tu saya cuba buat lawak, kononnya nak tarik perhatian orang lain lah. Saya paling gembira bila ada orang gelak bila dengar lawak saya, terutamanya budak-budak perempuan. Budak-budak lelaki semua kata saya 'mat capub'(cari publisiti).Tapi saya tak kisah. Asalkan ada yang terhibur. Pernah sekali tu, saya dapat award kelas – ‘Penglipur Lara Hati Nan Duka’. Huhu~Tapi saya tetap merasakan kekosongan. Memang lumrah manusia, seorang lelaki akan tertarik kepada perempuan. Macam itulah yang saya rasa. Saya tengok kawan-kawan ramai yang dah 'couple'. Dalam dorm,sms awek sampai pagi. Ada yang ‘call’ awek sampai satu malam boleh habis 10 ringgit. Walaupun nampak macam membazir, tapi rasa ‘jelous’ tetap hadir di hati.
Saya mula berfikir, "Adakah aku perlu BERCINTA?" Dengan menggunakan akal seorang pelajar tingkatan 2 itu , saya pun mula menanam tekad untuk ber'couple'. Dan masa itulah saya kenal awak. Saya rasa saya dah jumpa orang yang paling penting dalam hidup saya.Mula-mula awak jual mahal. Tak nak layan saya. Tapi saya tak kisah, mahal pun takpe, nak beli gak. Dan akhirnya, dipendekkan cerita, saya pun mulalah BERCINTA dengan awak.Masa bercinta, memang saya sangat-sangat bersemangat. Apa orang minang kata..'ALL OUT'lah. Hahaha.. Saya selalu call awak, awak pun selalu call saya. Malam-malam ber'gayut'. Kadang-kadang saya pun habis RM10 satu malam. Tetapi segala PENGORBANAN YG SEJATI yang dilakukan masa ber'couple' tu, tidak terasa pun kehilangannya.Masa bercinta memang indah. Semuanya indah. Sikit-sikit gurau-gurau. Sikit-sikit gelak-gelak.Kalau merajuk sama-sama pujuk-memujuk. Kalau 'birthday' kita sambut sama-sama. Untuk diri ini,terasa amat bahagia. Sebab masa itulah terasa diri ini dihargai. Saya pernah terfikir, biarlah kawan-kawan saya tu pandang saya semacam, kata saya macam-macam, asalkan saya ada awak yang memahami saya.Hampir setahun kita bercinta. Sekarang dah masuk tingkatan3. Suatu hari saya dengar ceramah. Alhamdulillah, daripada ceramah itu saya sedar yang saya banyak buat dosa dan saya kena berubah. Hidup saya mesti selari dengan Islam. Saya kena jadi orang baik. Sebab memang itu fitrah manusia,menginginkan kebaikan. Semua orang nak masuk syurga kan? Sejak dari saat itu saya mula rapatkan diri dengan masjid. Rapatkan diri dengan Al-Quran. Selalu solat jemaah awal waktu. Selalu dengar tazkirah.Lepas itu saya beli terjemahan Al-Quran, sebab nak tadabbur Al-Quran. Saya beli dua, satu untuk saya, satu untuk awak. Saya taknak jadi baik seorang diri, jadi saya ajak awak sekali. Saya ajak awak baca Al-Quran. Saya kejut awak bangun subuh(calling). Saya ajak awak saling beri tazkirah.Mula-mula awak terkejut dengan perubahan saya. Awak ingat saya dah nak jadi alim konon, nak berhenti couple. Saya kata, kita bukan buat benda yang salah pun. Bercinta kerana Allah. Kita couple tak macam orang lain. Orang lain couple 'jiwang-jiwang' je. Ada yang siap buat mksiat lagi. Pegang-pegang tangan dan macam-macam lagi. Tapi kita couple baik-baik. Jaga batas-batas syara'. Tak guna ayat jiwang-jiwang. Janji taknak jumpa, takut berlaku maksiat. Cuma sms dan call je.Itu pun tak melebihi pukul 12 tengah malam Dan awak terima perubahan saya itu. Saya pun banyak nasihatkan awak. Awak pun terima. Walaupun kadang-kadang awak merajuk sebab teguran saya tu, tapi saya faham, perubahan memerlukan masa. Dan akhirnya saya rasa, hubungan kita semakin ‘diredahai’.
******
Lorong semakin disinari.
Saya selalu berdoa supaya kita akan kekal sampai ke gerbang perkahwinan.Dalam proses perubahan saya, saya mula menyedari bahawa berdakwah itu wajib. Kita kena menyampaikan kepada orang tentang kebenaran. Kalau kita tidak berdakwah, kita akan dipertanggungjawabkan oleh Allah di akhirat kelak. Sesuai dengan firman-Nya dalam surah Al-A'raf, surah ke 7,ayat ke164:Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa".Lepas tu saya mulalah beri tazkirah pada kawan-kawan dan adik-adik. Tegur mereka apa sahaja yang silap. Saya tak boleh tahan bila tengok orang buat salah atau dosa. Saya mesti nak tegur. Selemah-lemah iman tegur dengan hati, oleh sebab saya nak jadi orang kuat iman, apa lagi, tegur la depan-depan. Awak pula selalu nasihatkan saya, jaga perasaan orang lain, berdakwah kena berhikmah, tak boleh kasar-kasar, nanti orang benci. Nasihat awak tu sangat berguna buat saya.Lepas tu, satu masa. Saya terbaca artikel tentang couple. ‘COUPLE HARAM’ tajuknya. Saya tak percaya. Tapi bila baca detail-detail yang diberi, macam betul pula. Ingat nak bincang dengan awak, tapi berat pula rasanya. Saya fikir kembali. Kita tak buat maksiat. Kita tak jalan-jalan pegang tangan. Tak jiwang-jiwang sangat. Cuma saling ambil berat, tanya khabar, borak-borak, siap ada bagi tazkirah lagi. Apa yang haramnya dengan benda ni? Biasalah, kalau kita suka satu benda tu, kita tetap akan cari alasan untuk 'membenarkan' pendapat kita. Saya pun buat tak tahu pasal benda tu dan teruskan saja hubungan kita.Masa terus berlalu. Sedar tak sedar peperiksaan percubaab PMR dah dekat. Tiga minggu je lagi. Dalam masa tu, saya memang rajin study dengan kawan-kawan. Buat 'study group'. Pada masa yang sama, bagi tazkirah. Ada yang terima. Ada juga yang buat tak tahu. Kadang-kadang bila tegur, saya kena marah pula. Macam-macamlah alasannya. Ada kata saya tegur tak berhikmah, ada yang kata saya menunjuk-nunjuk. Tapi saya tak kisah, saya ada tempat nak mengadu iaitu dirimu yang memahami diriku, huhu.Suatu ketika, ketika sedang mentadabbur Al-Quran seorang diri, saya terjumpa ayat ini:
Mengapa kamu suruh orang lain(mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berfikir?(Al-Baqarah, ayat 44)
Saya pun berfikir, "Selama ini aku asyik tegur orang je. Tapi aku sendiri masih banyak kekurangan, Cepat marah, suka buang masa, ada lagi dosa-dosa yang masih dilakukan. Macam mana ya?" Lepas tu terjumpa pula ayat ini :
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlahkamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.(Al-Baqarah ayat 42)
Tiba-tiba saya terfikir satu keritikan kawan. "Alah kau tu..cakap je berapi..gaya alim,tapi couple gak..sama aje kau dengan kami..tegur orang konon.." Berfikir sejenak. Sebenarnye ber'couple' nie boleh ke tidak? Adakah selama ini saya hanya menganggap ia boleh? Habis tu, kenapa saya rasa malu bila mak dan ayah tahu saya selalu berhubung dengan perempuan? Dan terkadang saya rasa serba salah?Macam-macam yang saya fikir.
*******
Tali pengikat keputusan.
Dipendekkan cerita lagi sekali,saya ke Pulau Pinang untuk mengikuti satu seminar dakwah. Saya harap dengan seminar ni kefahaman saya mengenai dakwah akan lebih mantap. Dalam perjalanan ke seminar tu, saya masih sms lagi dengan awak dalam bas. Sempat lagi pesan-pesan supaya jangan lupa baca Al-Quran hari ini, solat awal waktu dan lain-lain lagi. Dalam fikiran saya, "Ni kira dakwah juga..saling ingat-mengingati.."
Majlis malam itu berakhir dengan sesi ta'aruf, pukul 10 semua orang dah bebas untuk aktiviti sendiri. Lagipun kami semua penat. Pihak penganjur pun faham. Takkan nak panjang-panjangkan program sampai tengah malam. Tiba-tiba saya tergerak hati untuk bertanya dengan fasilitator yang ada di situ. Saya rasa inilah masa terbaik untuk tanya pendapat dia tentang couple. Tapi saya teragak-agak. "Kalaulah betul couple tu salah, habis tu, nak buat macam mana? Aku kena 'clash' ke? Alah, buat apa fikir macam tu..tanya je la. Kalau tak buat salah, apa nak ditakutkan?"Lalu saya menghampiri fasilitator tu. Masa tu dia tengah membelek-belek terjemahan Al-Qurannya seorang diri."Assalamualaikum, bang, saya nak tanya sikit, boleh?""Em,boleh..duduklah. Anta nak tanya apa?""Er..macam ni,sebelum saya terlibat dengan dakwah ni, saya ada kenal seorang kawan ni, perempuan la. Tapi bukanlah setakat kawan biasa. Rapat jugalah. Bukan rapat biasa-biasa, tapi rapatlah.."“Bercinta ke?”Saya malu nak cakap yang saya couple. Nanti apa pula abang tu kate. Mesti dia marah punye. Tapi bagi dalih apa lagi. Saya pun angguk. Lepas tu saya tanya:"Sebenarnya..couple ni boleh ke tak bang?"Dengan suara yang lembut abang tu jawab:"Akhi, memang fitrah manusia, lelaki akan tertarik kepada perempuan, begitu juga perempuan akan tertarik kepada lelaki. Tapi dalam Islam, perasaan itu perlu dikawal dan ada batasnya. Pergaulan perlu dijaga. Allah firman dalam surah Al-Isra', surah ke 17, dalam ayat yg ke 32:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."
"Tapi bang,saya tak nampak pun yang kami ni menghampiri zina. Niat kami baik. Saya dah cuba sedaya upaya mengawal perhubungan kami. Sms pun takdelah jiwang-jiwang, selalu bagi tazkirah lagi. Kami selang-selang bagi, hari ni saya, esok dia."Saya tak mahu mengalah."Memang betul niat anta baik. Tapi ingat, niat tak pernah menghalalkan cara. Yang batil tetap sahaja batil, yang haq tetap haq. Cuba tengok ayat ni."Sambil abang tu bukak Al-Quran dia, dan tunjuk pada saya ayat ini:
Dan (juga) kaum Ad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam.(Surah Al-Anakabut,Surah 29, ayat 38)
"Akhi, kalau anta paham ayat ni, sebenarnya apa yang berlaku pada anta ialah, syaitan telah buat anta pandang indah benda buruk yang anta lakukan. Walaupun anta berpandangan tajam, maksudnya anta berilmu tinggi. Memang pada mulanya niat anta baik, tapi ingat, syaitan itu sangat licik. Dia akan sedaya upaya buat anta terjerumus ke dalam kemaksiatan. Lagipun, takkanlah sepanjang masa anta sms dengan dia, anta ingat Allah aje. Mesti ada masanya nata hanya melayan perasaan dengan dia, kan?"Betul juga katanya. Lepas tu saya kata,"Tapi bang, saya dah janji dengan dia taknak jumpa-jumpa lagi. Sebab saya tahu kalau berjumpa nanti banyak bahayanya. Dan dia pun setuju. Kami sama-sama menjaga diri. Takkanlah ia boleh membawa kepada zina juga bang?""Em, betul, anta dah janji taknak jumpa dengan dia lagi. Anta dah dapat elakkan zina mata, zina tangan, zina kaki. Kalau anta janji taknak call dia pula, anta dapat elak zina telinga dan zina lidah. Tapi, masih ada zina yang tetap anta tak dapat elak apabila bercouple.."" Zina hati?” Saya menduga."Betul, zina hati. Semua inilah yang Rasulullah s.a.w. jelaskan dalam hadithnya tentang bagaimana menghampiri zina tu. Anta boleh 'check' dalam Riyadahus Solihin, bawah bab larangan melihat wanita. Rasulullah s.a.w. bersabda, mata boleh berzina dgn melihat, lidah boleh berzina dengan bercakap, tangan boleh berzina dengan berpegangan. Kaki boleh berzina dengan berjalan ke arah tempat maksiat. Hati pula boleh berzina dgn merindui, mengingati dan membayangi si dia. Hakikatnya, macam mana pun anta buat, anta tetap tak dapat lari daripada zina hati."Saya terdiam. Kelu. Tak tahu apa nak dikata. Semua yang abang tu kata tiada yang salahnya. Kemudian dia sambung."Ana dulu pun couple juga. Lagi lama daripada anta. Sejak sekolah sampai dah masuk U, dekat nak grad. Tapi bila ana sedar apa yang ana buat ni salah, ana terus tinggalkan. Ana siap dah fikir, dialah bakal isteri ana, yang akan jadi ibu kepada anak-anak ana. Kalau nak diikutkan lagi besar masalah ana daripada anta.""Saya risau la bang. Nanti apa kawan-kawan dia kata. Dulu saya selalu minta tolong mereka untuk rapat dengan dia. Mesti nanti mereka semua tak puas hati dengan saya. Dan dia sendiri pula, saya takut apa-apa akan jadi pada dia kalau dia tak dapat terima keputusan ni. Sebab kami dah rapat sangat."Masa tu saya dah mula sebak. Malu betul. Menangis depan abang tu cerita pasal benda ni. Nasib baik tak ada org lain masa tu. Abang tu jawab,"Kalau kawan-kawan dia tak puas hati pun, mereka boleh buat apa? Paling teruk pun, mereka akan mengata di belakang anta. Anta tak kurang sikit pun. Lagipun, dalam berdakwah ni, kita nak cari redha Allah, biarlah orang nak kata apa-apa sekali pun, yang penting redha Allah. Kalau Allah tak redha, semuanya dah tak bermakna lagi."Saya terdiam lagi."Pasal dia pula, cuba anta fikir dari sudut positif, mungkin dia akan terima keputusan anta scara matang. Mungkin dia juga akan buat keputusan untuk tidak lagi bercouple. Ana yakin, dia takkan buat apa-apa perkara bodoh. Kalau dia buat sekalipun, itu bukan tanggungjawab anta, apa yang anta nak buat tu betul, meninggalkan maksiat. Semua orang akan menanggung balasan atas perbuatannya sendiri."Saya dah tak dapat tahan lagi. Masa itu saya menangis, saya dah sedar yang saya kena berhenti couple. Dah jelas sekarang, couple tu haram."Jadi apa saya nak buat bang?""Ana dulu, hantar satu sms je kat dia. Ana terangkan pada dia hubungan yang dibina itu salah. Minta maaf, kita berakhir di sini. Tolong jangan cari saya lagi. Lepas itu ana terus tukar nombor. Ana tak hubungi dia langsung lepas tu.""Maksudnya, saya tak boleh hubungi dia lagi ke? Tapi bang, saya ada juga kawan perempuan lain, boleh pula saya hubungi mereka?""Dengan dia ni lain. Anta dah pernah ada 'sejarah' dengan dia. Tapi, kalau nanti ditaqdirkan anta satu universiti dengan dia, satu kuliah, lepas tu kena pula buat 'group discussion', masa tu anta hanya layan dia hanya sebagai 'group discussion partner'."Tiba-tiba saya terfikir,"Dia ni nak suruh aku clash malam ni gak ke? Sekarang gak? Takkanlah awal sangat?""Saya rasa saya belum ade kekuatan la bang. Boleh tak saya tunggu sampai saya ada kekuatan, baru saya tinggalkan benda ni?"Saya ingat nak lari la. Lalu dia jawab,"Ata kena ingat. Kekuatan itu tidak boleh ditunggu, tapi ia perlu dibina. Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga kaum itu mengubah keadaannya sendiri. Anta boleh rujuk surah Ar-Ra'du,surah ke-13,ayat 11. Lagipun, anta nak tuggu sampai bila baru nak tinggalkan couple ni? Abang-abang fasilitator ni pun ramai yang pernah couple, bila masuk dakwah, mereka tinggalkan."Alamak, tak boleh lari lagilah nampaknya. Saya rasa macam abang ni paksa saya clash masa tu juga."Semuanya dah jelas rasanya..Nampaknya saya kena tiggalkanla benda ni gak ye. Macam tak larat rasanya nak tekan button handphone ni. Rasa tak sanggup.""Kalau tak sanggup mari ana tolong tekankan.""Eh, tak apalah bang. Biar saya taip sendiri."Teragak-agak saya nak taip mesej masa tu. Tapi saya gagahkn juga diri."Semuanya dah jelas..buat apa aku tangguh-tangguh lagi. Takut nanti hidayah ni Allah tarik, susah pula nak tinggalkan. Kan aku selalu doa supaya dijauhkan dari maksiat, jadi rasanya, inilah masanya."Lalu perlahan-lahan saya taip sms tu..
"Assalamualaikum..Sebenarnya selama ini hubungan kita salah di sisi Islam. Saya ingat dengan mengubah cara pergaulan kita, ia dah dibolehkan, tapi sebenarnya ia tetap berdosa. Saya harap awak akan istiqamah meneruskan perubahan yang awak dah buat, kerana Allah. Saya minta maaf atas segala yang dah berlaku. Kalau ada jodoh insya-Allah, akan bertemu juga. Assalamualaikum.."Berat betul nak hantar sms tu kat awk. Saya masih tak mampu nak ucap selamat tinggal. Sebab tu dalam sms tu saya hanya akhirkan dengan ucapan salam. Lepas beberapa ketika..saya tekan juga button [send].Lepas tu tertera di skrin..SENDING..MESSAGE SENT..Masa tu saya rasa macam separuh hidup saya dah hilang. Macam tak percaya..saya dah hantar 1 sms, dan clash dengan awak.."Terima kasih bang..""Takpe, dah tanggungjawab.."Malam tu saya saya tidur dengan linangan air mata. Tak sangka. Memang tak disangka. Saya memang tak pernah terfikir untuk clash, tapi itulah yang terbaik untuk kita sebenarnya. Tiba-tiba saya teringat ayat Allah, Surah Al-Baqarah, ayat 216,Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.Masa terus berlalu. Saya terus sibukkan diri dengan kerja-kerja lain. Dalam usaha nak lupakan awak, bukan senang, tapi saya terus cuba. Saya selalu bagi tazkirah, ingatkan orang. Saya bagi ta'lim di masjid, terangkan pada orang, couple haram, tunjuk segala dalil. Macam-macam yang berlaku. Ada kritikan, ada juga yang setuju. Cuma kali ini saya tak dapat nak mengadu pada awak, tapi saya jumpa tempat mengadu yang lebih baik, pada Dia, Allah yang Maha Mendengar.
************
Penegasan Hatiku
Tiba-tiba satu pagi ni, dapat sms daripada awak. Awak bagi gambar bunga. Bawah tu ada ayat,"Seindah gubahan pertama.."Saya rasa awak masih tak dapat lupakan saya. Saya pun fikir, "Kena tegaskan rasanya". Lepas tu saya hantarlah sms ni. Dan rasanya itulah yg terakhir.
"Tiada yang lebih indah daripada mendapat keredahaan ilahi..seindah manapun gubahan pertama tu, selagi tak mendapat keredahaanNya, tetap tiada gunanya..Assalamualaikum..saya tahu, dulu saya cakap, kalau ada jodoh, insya-Allah akan bertemu juga. Tapi saya taknak awak tunggu. Lupakan saya. Biar Allah yang menentukan.Lagi satu,Jangan cari cinta manusia,ia penuh dengan penipuan,kekecewaan,dan tak kekal..Tapi carilah cinta Allah..tiada penipuan,tidakkan pernah mengecewakanitulah cinta abadi..Cinta yang diredahai..-Yang Terakhir- "
Saya dah buat keputusan. Saya pasti apa yang saya buat ni betul. Saya yakin, saya tinggalkan semua ini demi mendapatkan redha Allah. Allah akan gantikan dengan sesuatu yang terbaik untuk saya. Dan saya takkan sekali-kali berpatah balik.
TAKKAN BUAT SELAMA-LAMANYA..
Bersambung.....
Nota : kisah ini tidak ada mengena yang hidup ataupun mati.sesuai untuk semua peringkat umur.